Kamis, 28 Agustus 2008

Ibuku Malaikatku


Ibuku Malaikatku
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Menjelang diturunkan, sang bayi bertanya kepada Rabb : “Para malaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirim saya ke dunia, tapi bagaimana cara saya hidup di sana. Saya begitu kecil dan lemah.”
Rabb menjawab : “Aku telah memilih satu malaikat untukmu. Dia akan selalu menjaga dan mengasihimu.”
“Namun apa yang saya lakukan di surga hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini sudah cukup bagi saya untuk bahagia,” ungkap sang bayi.
Rabb menjawab : “Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari serta kau akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih bahagia.”
Sang bayi bertanya bertanya kembali : “Apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu ?”
Rabb menjawab : “Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana caramu berdo’a.”
Sang bayi masih belum puas, lalu dia bertanya lagi : “Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya ?”
“Malaikatmu akan senantiasa melindungimu meski taruhannya jiwa,” jelas Rabb dengan penuh kesabaran.
Sang bayi tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya : “Namun saya akan bersedih sebab tidak melihat-Mu lagi.”
Rabb menjawab : “Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku dan akan mengajarkan bagaimana agar kau bisa kembali pada-Ku walau sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu.”
Saat itu, surga begitu tenangnya sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang bayi dengan suara lirih bertanya : “Rabb, jika saya harus pergi sekarang, maka bisakah Engkau memberitahu saya nama malaikat di rumahku nanti ?”
Rabb menjawab : “Kau dapat memanggilnya… IBU.”
KENANGLAH IBUMU YANG SENANTIASA MENYAYANGIMU. DEKAPLAH IBUMU YANG SELALU MENETESKAN AIR MATA KETIKA KAU PERGI. INGATLAH KAU KETIKA IBUMU RELA TIDUR TANPA SELIMUT DEMI MELIHATMU TIDUR NYENYAK DENGAN 2 SELIMUT MEMBALUT TUBUHMU. INGATKAH KAU SAAT JEMARI IBU MENGUSAP LEMBUT KEPALAMU ? INGATKAH KAU SAAT AIR MATA MENETES DARI MATA IBUMU KETIKA MELIHATMU TERBARING SAKIT ?
SESEKALI JENGUKLAH IBUMU YANG SELALU MENANTIKAN KEPULANGANMU DI RUMAH TEMPATMU DILAHIRKAN. KEMBALILAH MEMOHON MAAF KEPADA IBUMU YANG SELALU RINDU AKAN SENYUMANMU.
JANGAN BIARKAN KAU KEHILANGAN SAAT-SAAT TERINDAH YANG AKAN KAU RINDUKAN DI MASA DATANG KETIKA IBUMU TELAH TIADA. TAK ADA LAGI YANG BERDIRI DI DEPAN PINTU MENYAMBUTMU. TAK ADA LAGI SENYUMAN INDAHNYA TANDA BAHAGIA. YANG ADA HANYALAH KAMAR YANG KOSONG TANPA PENGHUNINYA. YANG ADA HANYALAH BAJU YANG DIGANTUNG DI LEMARI KAMARNYA. TAK ADA LAGI DAN TAK ADA LAGI YANG MENETESKAN AIR MATA SERTA MENDO’AKANMU DI SETIAP HEMBUSAN NAFASNYA.
KEMBALILAH SEGERA DAN PELUKLAH IBUMU YANG SELALU MENYAYANGIMU. CIUMLAH KAKI IBUMU YANG SELALU MERINDUKANMU DAN BERIKANLAH YANG TERBAIK DI AKHIR HAYATNYA. KENANGLAH SEMUA CINTA DAN KASIH SAYANGNYA.

Tidak ada komentar: