1. Pribadi berdzikir, dzikir menjadi kepribadiannya,
2. Allah tujuannya,
3. Rosulullah adalah teladan dalam hidupnya,
4. Dunia inipun menjadi syurga sebelum syurga sebenarnya,
5. Bumi menjadi masjid baginya,
6. Rumah,kantor bahkan hotel sekalipun menjadi musholla baginya,
7. Tempat dia berpijak : Meja kerja, kamar tidur hamparan sajadah baginya,
8. Kalau dia bicara, bicaranya Da’wah,
9. Kalau dia berdiam dia berdzikir,
10. Nafasnya tashbih,
11. Matanya penuh rahmat Allah, penuh kasih sayang,
12. Telinganya terjaga,
13. Fikirannya baik sangka tidak sinis, tidak pesimis, tidak suka memfonis,
14. Hatinya diam, diam berdoa dan doanya diam diam,
15. Tangannya bersedekah,
16. Kakinya berjihad dan tidak mau melangkah sia sia,
17. Kekuatannya silaturrahmi,
18. Kerinduannya tegaknya syariat Allah, kalau benar tujuannya maka sabar dan kasih sayang strateginya,
19. Cita - cita tertingginya syahid dijalan Allah,
20. Kesibukannya ia hanya asyik memperbaiki dirinya tidak tertarik mencari kekurangan apalagi aib orang lain
2. Allah tujuannya,
3. Rosulullah adalah teladan dalam hidupnya,
4. Dunia inipun menjadi syurga sebelum syurga sebenarnya,
5. Bumi menjadi masjid baginya,
6. Rumah,kantor bahkan hotel sekalipun menjadi musholla baginya,
7. Tempat dia berpijak : Meja kerja, kamar tidur hamparan sajadah baginya,
8. Kalau dia bicara, bicaranya Da’wah,
9. Kalau dia berdiam dia berdzikir,
10. Nafasnya tashbih,
11. Matanya penuh rahmat Allah, penuh kasih sayang,
12. Telinganya terjaga,
13. Fikirannya baik sangka tidak sinis, tidak pesimis, tidak suka memfonis,
14. Hatinya diam, diam berdoa dan doanya diam diam,
15. Tangannya bersedekah,
16. Kakinya berjihad dan tidak mau melangkah sia sia,
17. Kekuatannya silaturrahmi,
18. Kerinduannya tegaknya syariat Allah, kalau benar tujuannya maka sabar dan kasih sayang strateginya,
19. Cita - cita tertingginya syahid dijalan Allah,
20. Kesibukannya ia hanya asyik memperbaiki dirinya tidak tertarik mencari kekurangan apalagi aib orang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar