Kamis, 04 September 2008

Dapatkah Sunnah - Syiah saling merangkul???


Dapatkah Sunnah - Syiah saling merangkul???
OLEH: Muhammad Bagir Al-Muhdhar

“ Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”

Perbedaan bukanlah perselisihan akan tetapi adalah sebuah rahmat yang Allah berikan kepada manusia, bukanlah suatu masalah yang besar perbedaan antar suatu kelompok dengan kelompok yang lain, yang mempunyai prinsip - prinsip syariah dan aqidah sendiri. Demikian itu secara teori perbedaan – perbedaan itu baru akan berbahaya jika disertai fanatisme buta dan fanatisme tidak hanya dapat menimbulkan perpecahan tapi juga mengakibatkan keterbelakangan.
Tetapi apakah pemikiran – pemikiran yang seperti itu dapat diterima oleh penghuni jagat raya ini? Jawabannya sangat simple: “Dapat! kalau kita mau”. Banyak dari para penganut aneka madzhab memberikan pendapat, usulan – usulan dan juga saran untuk menghentikan pertikaian ini salah satu contoh Syaikh Muhammad al-Ghazali dalam bukunya Dustur al-Wihdah ats-Tsaqafiyah baina al-Muslimin yang berisikan memuji pendapat dari syaikh Muhammad Isa Abbasy yaitu tentang memerhatikan pandangan – pandangan hukum yang dicetuskan oleh ulama’ pada masa lalu dengan tujuan, diantaranya:
- Menetapkan hukum – hukum yang disepakati oleh seluruh ulama’ berbagai aliran tanpa melihat perbedaan dari segi manapun.
- Dalam masalah perbedaan maka semuanya diambil,selama memiliki dasar syariat.tidak mengambil hanya satu dan menolak yang lain.
- Ditinggalkan semua pendapat yang telah jelas kesalahan atau kelemahannya.
Perlu kita ketehui bahwa madzhab – madzhab dalam islam mepunyai kesamaan dalam prinsip – prinsip ajaran, sedang dalam rinciannya terdapat perbedaan akan tetapi persamaannya lebih banyak. Jika kita bisa menerima kesamaan itu maka kita tidak hanya di selamatkan dari perpecahan saja akan tetapi bencana ukhrawi juga. Dan kita harus mengumandangkan persatuan umat yaitu membiarkan madzhab – madzhab Islam yang ada tumbuh serta melakukan pendekatan agar semua dapat berpelukan, bekerja sama meraih kejayaan islam dan saling membantu dalam melawan musuh – musuh Allah.
Dalam upaya menjalin ukhuwwah islamiyah ini telah diadakan beberapa kali pertemuan ,sekali waktu diadakan oleh kalangan Sunni dan di waktu lain oleh kalangan Syiah, Karena keinginan untuk ummat Islam bersatu, tapi dalam realitanya kita lihat di Negara yang penduduknya mayoritas muslim terjadi pengkafiran antara satu dengan yang lain bahkan terjadi saling bunuh membunuh. Salah satu tokoh Syiah terkemuka Ayatullah Muhammad Ali at-Taskhiry mengatakan dalam salah satu konferensi yang diadakan di Doha bahwasanya timbulnya perpecahan dikarenakan:
- Kepentingan kelompok sehingga menginjak injak Hak kelompok – kelompok yang lain dan membesar-besarkan perbedaanya.
- Prasangka buruk terhadap kelompok lain bahkan mereka yang berusaha melakukan pendekatan antar madzhab.
Rector Universitas Al-Azhar Cairo, Ahmad ath-Thayyib dari kalangan sunni menyatakan juga dalam konferensi tersebut bahwa dia tidak termasuk mereka yang suka berdalih ada ketidaksamaan didalam tubuh Islam namun ia mengakui bahwa hal tersebut tidak dapat dipungkiri. Secara panjang lebar rektor Al- azhar ini memuji tentang pandangan Ayatullah at-Taskhiry,dan beliau juga memberikan kritik kepada penganut aliran Syiah yang berada di Mesir yang menyebar luaskan Syiah bukan dengan cara Ulama-ulama Syiah masa lalu, yaitu memperjuangkan Syiah Imamiyah sebagai madzhab kelima yang berdampingan dengan keempat madzhab sunni, seperti yang dilakukan oleh Sayyid Syarifuddin Al-musawi (Syiah) dengan Syekh Salim Al-Bishri (sunni) seorang rektor Mesir pada masa itu yang saling berdialog melalui surat menyurat yang diabadikan dalam buku “Al-Muraja’at”, Dan setelah diadakannya dialog antara tokoh dari kedua belah pihak tersebut yang dimana tokoh Syiah berharap bahwa ajaran Syiah dapat diakui sebagai salah satu Madzhab islam yang benar dan hal tersebut dapat diterima dengan baik oleh kalangan tokoh sunni di Mesir.
Perbedaan pendapat merupakan fenomena yang telah ada pada masa lalu sejak terbentuknya komunitas manusia, perbedaannya tersebut dapat meliputi aspek kehidupan dan termasuk agama dan keyakinan sebagai mana Allah mensinyalir didalam Al-Quran: “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.”(Q.S Al-Maidah 48)
Akan tetapi Allah juga berfirman didalam ayat yang lain:
“Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan.”

Ayat ini bermakna bahwa manusia sejak dulu hingga kini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena manusia tidak dapat hidup sendiri, manusia adalah makhluk sosial mereka harus saling menolong demi mencapai kebahagiaan di dunia sampai ke akhirat. Dengan demikian perbedaan adalah keniscayaan sedang persatuan adalah keharusan yang harus diwujudkan, keragaman dan perbedaan tidak dapat dihindari walau dalam saat yang sama manusia dituntut dengan harusnya dia bersosialisasi. Dari sini kita harus dapat membedakan antara perbedaan dan perselisihan , perbedaan tidak bisa divonis dapat menimbulkan bencana perpecahan karena dia bisa menjadi baik dan bermanfaat. Ia menjadi bencana jika perbedaan mengarah pada perselisihan sambil masing-masing menganggap diri atau Aliranya memonopoli kebenaran sedangkan diluar Aliranya adalah salah.
Islam sangat menoleransi aneka perbedaan diantara pemeluknya, penghargaan islam terhadap perbedaan lahir dari keyakinan bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk mencapai Ukhuwah Islamiyah. Sunah dan Syiah adalah aliran besar yang lahir dari tubuh Islam sebagai dua saudara masing – masing memiliki persamaan dan juga perbedaan, akan tetapi perbedaan antara keduanya sering kita lihat dari pada persamaannya. Maka dari itu wahai ummat Rosulullah tinggalkanlah busana perselisihan dan kenekanlah busana Ukhuwwah agar kita dapat melawan para musuh Allah yang sekarang sedang menepukkan kedua tangannya karena bahagia melihat para muslimin saling bermusuhan dan saling mengkafirkan, MARI BERSATU!!!!!!!!!! ALLAHU AKBAR!!!!
Dikutip dari: SUNNAH SYIAH BERGANDENGAN TANGAN MUNGKINKAH?
Oleh : M.Quraisy Syihab

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Kritik Pesantren Sidogiri terhadap Quraish Shihab
Monday, March 24, 2008
Belum lama ini saya menerima kiriman berupa sebuah buku terbitan Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur. Judulnya cukup panjang: ”Mungkinkah Sunnah-Syiah dalam Ukhuwah? Jawaban atas Buku Dr. Quraish Shihab (Sunnah-Syiah Bergandengan Tangan! Mungkinkah?)” Penulisnya adalah Tim Penulis Buku Pustaka SIDOGIRI, Pondok Pesantren Sidogiri, yang dipimpin seorang anak muda bernama Ahmad Qusyairi Ismail.

Membaca buku ini halaman demi halaman, muncul rasa syukur yang sangat mendalam. Bahwa, dari sebuah pesantren yang berlokasi di pelosok Jawa Timur, terlahir sebuah buku ilmiah yang bermutu tinggi, yang kualitas ilmiahnya mampu menandingi buku karya Prof. Dr. Quraish Shihab yang dikritik oleh buku ini. Buku dari Pesantren Sidogiri ini terbilang cukup cepat terbitnya. Cetakan pertamanya keluar pada September 2007. Padahal, cetakan pertama buku Quraish Shihab terbit pada Maret 2007. Mengingat banyaknya rujukan primer yang dikutip dalam buku ini, kita patut mengacungi jempol untuk para penulis dari Pesantren tersebut.

Salah satu kesimpulan Quraish Shihab dalam bukunya ialah, bahwa Sunni dan Syiah adalah dua mazhab yang berbeda. ”Kesamaan-kesamaan yang terdapat pada kedua mazhab ini berlipat ganda dibandingkan dengan perbedaan-perbedaan dan sebab-sebabnya. Perbedaan antara kedua mazhab – dimana pun ditemukan – adalah perbedaan cara pandang dan penafsiran, bukan perbedaan dalam ushul (prinsip-prinsip dasar) keimanan, tidak juga dan Rukun-rukun Islam.” (Cetakan II, hal. 265).

Berbeda dengan Quraish Shihab, pada bagian sampul belakang buku terbitan Pesantren Sidogiri, dikutip sambutan KH. A. Nawawi Abdul Djalil, pengasuh Pesantren Sidogiri yang menegaskan: ”Mungkin saja, Syiah tidak akan pernah habis sampai hari kiamat dan menjadi tantangan utama akidah Ahlusunnah. Oleh karena itu, kajian sungguh-sungguh yang dilakukan anak-anak muda seperti ananda Qusyairi dan kawan-kawannya ini, menurut saya merupakan langkah penting untuk membendung pengaruh aliran sesat semacam Syiah.”

Berikut ini kita kutip sebagian kritik dari Pesantren Sidogiri terhadap Quraish Shihab (selanjutnya Quraish Shihab disingkat ”QS” dan Pondok Pesantren Sidogiri disingkat ”PPS”). Kutipan dan pendapat QS dan PPS diambil dari buku mereka masing-masing.

1. Tentang Abdullah bin Saba’.

QS: ”Ia adalah tokoh fiktif yang diciptakan para anti-Syiah. Ia (Abdullah bin Saba’) adalah sosok yang tidak pernah wujud dalam kenyataan. Thaha Husain – ilmuwan kenamaan Mesir – adalah salah seorang yang menegaskan ketiadaan Ibnu Saba’ itu dan bahwa ia adalah hasil rekayasa musuh-musuh Syiah.” (hal. 65).

PPS: Bukan hanya sejarawan Sunni yang mengakui kebaradaan Abdullah bin Saba’. Sejumlah tokoh Syiah yang diakui ke-tsiqah-annya oleh kaum Syiah juga mengakui kebaradaan Abdullah bin Saba’. Sa’ad al-Qummi, pakar fiqih Syiah abad ke-3, misalnya, malah menyebutkan dengan rinci para pengikut Abdullah bin Saba’, yang dikenal dengan sekte Saba’iyah. Dalam bukunya, al-Maqalat wa al-Firaq, (hal. 20), al-Qummi menyebutkan, bahwa Abdullah bin Saba’ adalah orang memunculkan ide untuk mencintai Sayyidina Ali secara berlebihan dan mencaci maki para sahabat Nabi lainnya, khususnya Abu Bakar, Umar, dan Utsman r.a. Kisah tentang Abdullah bin Saba’ juga dikutip oleh guru besar Syiah, An-Nukhbati dan al-Kasyi, yang menyatakan, bahwa, para pakar ilmu menyebutkan bahwa Abdullah bin Saba’ adalah orang Yahudi yang kemudian masuk Islam. Atas dasar keyahudiannya, ia menggambarkan Ali r.a. setelah wafatnya Rasulullah saw sebagai Yusya’ bin Nun yang mendapatkan wasiat dari Nabi Musa a.s. Kisah Abdullah bin Saba’ juga ditulis oleh Ibn Khaldun dalam bukunya, Tarikh Ibn Khaldun. (hal. 44-46).

2. Tentang hadits Nabi saw dan Abu Hurairah r.a.:

QS: ”Karena itu, harus diakui bahwa semakin banyak riwayat yang disampaikan seseorang, semakin besar potensi kesalahannya dan karena itu pula kehati-hatian menerima riwayat-riwayat dari Abu Hurairah merupakan satu keharusan. Disamping itu semua, harus diakui juga bahwa tingkat kecerdasan dan kemampuan ilmiah, demikian juga pengenalan Abu Hurairah r.a. menyangkut Nabi saw berada di bawah kemampuan sahabat-sahabat besar Nabi saw, atau istri Nabi, Aisyah r.a.” (hal. 160).

QS: “Ulama-ulama Syiah juga berkecil hati karena sementara pakar hadits Ahlusunnah tidak meriwayatkan dari imam-imam mereka. Imam Bukhari, misalnya, tidak meriwayatkan satu hadits pun dari Ja’far ash-Shadiq, Imam ke-6 Syiah Imamiyah, padahal hadits-haditsnya cukup banyak diriwayatkan oleh kelompok Syiah.” (hal. 150).

PPS: “Sejatinya, melancarkan suara-suara miring terhadap sahabat pemuka hadits sekaliber Abu Hurairah r.a. dengan menggunakan pendekatan apa pun, tidak akan pernah bisa meruntuhkan reputasi dan kebesaran beliau, sebab sudah pasti akan bertentangan dengan dalil-dalil hadits, pengakuan para pemuka sahabat dan pemuka ulama serta realitas sejarah. Jawaban untuk secuil sentilan terhadap Abu Hurairah r.a. sejatinya telah dilakukan oleh para ulama secara ilmiah dan rasional. Banyak buku-buku yang ditulis oleh para ulama khusus untuk membantah tudingan miring terhadap sahabat senior Nabi saw tersebut, diantaranya adalah al-Burhan fi Tabri’at Abi Hurairah min al-Buhtan yang ditulis oleh Abdullah bin Abdul Aziz bin Ali an-Nash, Dr. Al-A’zhami dalam Abu Hurairah fi Dhau’i Marwiyatih, Muhammad Abu Shuhbah dalam Abu Hurairah fi al-Mizan, Muhammad ‘Ajjaj al-Khatib dengan bukunya Abu Hurairah Riwayat al-Islam dan lain-lain.”

Dalam Bidayah wa an-Nihayah, Ibn Katsir mengatakan, bahwa Abu Hurairah r.a. merupakan sahabat yang paling kuat hafalannya, kendati beliau bukan yang paling utama. Imam Syafii juga menyatakan, “Abu Hurairah r.a. adalah orang yang memiliki hafalan paling cemarlang dalam meriwayatkan hadits pada masanya.” (hal. 320-322).

Karena kuatnya bukti-bukti keutamaan Abu Hurairah, maka PPS menegaskan: “Dengan demikian, maka keagungan, ketekunan, kecerdasan dan daya ingat Abu Hurairah tidak perlu disangsikan, dan karena itulah posisi beliau di bidang hadits demikian tinggi tak tertandingi. Yang perlu disangsikan justru kesangsian terhadap Abu Hurairah r.a. seperti ditulis Dr. Quraish Shihab: “Karena itu, harus diakui bahwa semakin banyak riwayat yang disampaikan seseorang, semakin besar potensi kesalahannya dan karena itu pula kehati-hatian menerima riwayat-riwayat dari Abu Hurairah merupakan satu keharusan.” (hal. 322).

“Pernyataan seperti yang dilontarkan oleh Dr. Quraish Shihab tersebut sebetulnya hanya muncul dari asumsi-asumsi tanpa dasar dan tidak memiliki landasan ilmiah sama sekali. Sebab jelas sekali jika beliau telah mengabaikan dalil-dalil tentang keutamaan Abu Hurairah dalam hadits-hadits Nabi saw, data-data sejarah dan penelitian sekaligus penilaian ulama yang mumpuni di bidangnya (hadits dan sejarah). Kekurangcakapan Dr. Quraish Shihab di bidang hadits semakin tampak, ketika beliau justru menjadikan buku Mahmud Abu Rayyah, Adhwa’ ‘ala Sunnah Muhammadiyah, sebagai rujukan dalam upaya menurunkan reputasi Abu Hurairah r.a. Padahal, semua pakar hadits kontemporer paham betul akan status dan pemikiran Abu Rayyah dalam hadits.” (hal. 322-323).

Tentang banyaknya hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a., Dr. al-A’zhami melakukan penelitian, bahwa jumlah 5.000 hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah adalah jika dihitung hadits yang substansinya diulang-ulang. Jika penghitungan dilakukan dengan mengabaikan hadits-hadits yang diulang-ulang substansinya, maka hadits dari Abu Hurairah yang ada dalam Musnad dan Kutub as-Sittah tinggal 1336 saja. “Nah, kadar ini, kata Ali as-Salus, bisa dihafal oleh pelajar yang tidak terlalu cerdas dalam waktu kurang dari satu tahun. Bagaimana dengan Abu Hurairah, yang merupakan bagian dari mu’jizat kenabian?” (hal. 324).

Memang dalam pandangan Syiah, seperti dijelaskan oleh Muhammad Husain Kasyif al-Ghitha’ (tokoh Syiah kontemporer yang menjadi salah satu rujukan kaum Syiah masa kini), yang juga dikutip oleh QS: “Syiah tidak menerima hadits-hadits Nabi saw kecuali yang dianggap sah dari jalur Ahlul bait. Sementara hadits-hadits yang diriwayatkan oleh para perawi semacam Abu Hurairah, Samurah bin Jundub, Amr bin Ash dan sesamanya, maka dalam pandangan Syiah Imamiyah, mereka tidak memiliki nilai walau senilai nyamuk sekalipun.” (hal. 313).

PPS juga menjawab tuduhan bahwa Ahlusunnah diskriminatif, karena tidak mau meriwayatkan hadits dari Imam-imam Syiah. Pernyataan semacam itu hanyalah suatu prasangka belaka dan tidak didasari penelitian ilmiah apa pun. Dalam kitab-kitab Ahlusunnah, riwayat-riwayat Ahlul Bait begitu melimpah. Imam Bukhari memang tidak meriwayatkan hadits dari Imam Ja’far ash-Shadiq, dengan berbagai alasan, terutama karena banyaknya hadits palsu yang disandarkan kaum Syiah kepada Ja’far ash-Shadiq. Bukan karena Imam Bukhari membencinya. Bukhari juga tidak meriwayatkan hadits dari Imam Syafii dan Ahmad bin Hanbal, bukan karena beliau membenci mereka. (hal. 324-330).

3. Tentang pengkafiran Ahlusunnah:

QS: “Apa yang dikemukakan di atas sejalan dengan kenyataan yang terlihat, antara lain di Makkah dan Madinah, di mana sekian banyak penganut aliran Syiah Imamiyah yang shalat mengikuti shalat wajib yang dipimpin oleh Imam yang menganut mazhab Sunni yang tentunya tidak mempercayai imamah versi Syiah itu. Seandainya mereka menilai orang-orang yang memimpin shalat itu kafir, maka tentu saja shalat mereka tidak sah dan tidak juga wajar imam itu mereka ikuti.” (hal. 120).

PPS: “Memperhatikan tulisan Dr. Quraish Shihab di atas, seakan-akan Syiah yang sesungguhnya memang seperti apa yang digambarkannya (tidak menganggap Ahlusunnah kafir dan najis). Akan tetapi siapa mengira bahwa faktanya tidak seperti penggambaran Dr. Quraish Shihab? Jika kita merujuk langsung pada fatwa-fatwa ulama Syiah, maka akan tampak bahwa sebetulnya Dr. Quraish Shihab hendak mengelabui pemahaman umat Islam akan hakikat Syiah. Bahwa sejatinya, Syiah tetap Syiah. Apa yang mereka yakini hari ini tidak berbeda dengan keyakinan para pendahulu mereka.

Dalam banyak literatur Syiah dikemukakan, bahwa orang-orang Syiah yang shalat di belakang (menjadi makmum) imam Sunni tetap dihukumi batal, kecuali dengan menerapkan konsep taqiyyah... “Suatu ketika, tokoh Syiah terkemuka, Muhammad al-Uzhma Husain Fadhlullah, dalam al-Masa’il Fiqhiyyah, ditanya: “Bolehkah kami (Syiah) shalat bermakmum kepada imam yang berbeda mazhab dengan kami, dengan memperhatikan perbedaa-perbedaan di sebagian hukum antar shalat kita dan shalat mereka?” Muhammad Husain Fadhlullah menjawab: “Boleh, asalkan dengan menggunakan taqiyyah.” (348-349).

Seorang dai Syiah, Muhammad Tijani, mengungkapkan, bahwa “Mereka (orang-orang Syiah) seringkali shalat bersama Ahlusunnah wal Jama’ah dengan menggunakan taqiyyah dan bergegas menyelesaikan shalatnya. Dan barangkali kebanyakan mereka mengulangi shalatnya ketika pulang.” (hal. 350-351).

Banyak sekali buku-buku referensi utama kaum Syiah yang dirujuk dalam buku terbitan PPS ini. Karena itu, mereka juga menolak pernyataan Dr. Quraish Shihab bahwa yang mengkafirkan Ahlusunnah hanyalah pernyataan orang awam kaum Syiah. PPS juga mengimbau agar umat Islam berhati-hati dalam menerima wacana ”Persatuan umat Islam” dari kaum Syiah. Sebab, mereka yang mengusung persatuan, ternyata dalam kajiannya justru memojokkan Ahlusunnah dan memposisikannya di posisi zalim, sementara Syiah diposisikan sebagai “yang terzalimi”.

Buku terbitan PPS ini memang banyak memuat fakta dan data tentang ajaran Syiah, baik klasik maupun kontemporer. Terhadap Imam mazhab yang empat, misalnya, dikutip pendapat dalam Kitab Kadzdzabu ‘ala as-Syiah, “Andai para dai Islam dan Sunnah mencintai Ahlul Bait, niscaya mereka mengikuti jejak langkah Ahlul Bait dan tidak akan mengambil hukum-hukum agama mereka dari para penyeleweng, seperti Abu Hanifah, asy-Syafii, Imam Malik dan Ibnu Hanbal.” (hal. 366).

Terlepas dari fakta tentang Syiah dan kritik terhadap Quraish Shihab, terbitnya buku ini telah menjadi momen penting bagi PPS untuk turut berkiprah dalam peningkatan khazanah keilmuan Islam di Indonesia. PPS memang telah didirikan pada tahun 1745. Jadi, usianya kini telah mencapai lebih dari 260 tahun. Jumlah muridnya kini lebih dari 5000 orang. Sejumlah prestasi ilmiah tingkat nasional juga pernah diraihnya. Diantaranya, pada Ramadhan 1425 H, PPS berhasil meraih juara I dan III lomba karya ilmiah berbahasa Arab yang diselenggarakan oleh Depdiknas RI.

Dalam Jurnal Laporan Tahunan 1425/1426 H, disebutkan bahwa PPS juga cukup sering mendapat kunjungan tamu-tamu dari luar negeri. Termasuk dari kedutaan Australia dan Amerika Serikat. Mereka selalu menerima tamunya dengan baik. Tetapi, dengan sangat berhati-hati, selama ini, PPS senantiasa menolak dana bantuan dan hibah dari Australia dan Amerika.

PPS juga termasuk salah satu pesantren di Jawa Timur yang sangat gigih dalam melawan penyebaran paham Liberal. Ditulis dalam Laporan Tahunan tersebut: ”Tahun ini, PPS menggerakkan piranti dunia maya untuk melestarikan dan menyelamatkan ajaran Ahlusunnah dari serbuan berbagai aliran sesat. Di website www.sidogiri.com secara khusus disediakan rubrik ”Islam Kontra Liberal”. Rubrik ini digunakan oleh Pondok Pesantren Sidogiri untuk meng-counter wacana-wacana pendangkalan akidah yang ramai berkembang saat ini. Liberalisme, humanisme, rasionalisme, pluralisme, feminisme, sekularisme, dekonstruksi syariah dan paham-paham destruktif modern lainnya, menjadi bidikan yang terus ditangkal dengan wacana-wacana salaf yang dipegang Pondok Pesantren Sidogiri.”

Kita berdoa, mudah-mudahan akan terus lahir karya-karya ilmiah yang bermutu tinggi dari PPS. Begitu juga dari berbagai pesantren lainnya. [Depok, 13 Rabiulawwal 1429 H/21 Maret 2008/www.hidayatullah.com]
AWAS BUKU SYI'AH
AWAS Buku Syi’ah
Posted on September 8th, 2002 by admin
Jika kita ke toko buku, terkadang tertarik dengan suatu buku. Namun jangan tergesa-gesa dahulu untuk membelinya. Lihat dulu pengarangnya. Apakah dari Ahlus Sunnah wal jama’ah atau bukan. Kalo perlu, lihat juga penerjemahnya (untuk yang bahasa Indonesia) dan penerbitnya. Jangan sampai kita salah di dalam memilih buku.
Pada kesempatan ini kami bawakan daftar buku-buku syiah yang kami dapatkan dari situs salah satu yayasan syiah di Yogyakarta.

Maksud kami ini tidak lain dan tidak bukan agar kita tidak tersesat dalam memilih buku. Kita tahu dan belajar kejelekan bukan untuk kita amalkan tapi untuk kita jauhi.

PENERBIT JUDUL
BUKU DAN PENGARANG
Lentera 1. Akhlak Keluarga Nabi, Musa Jawad Subhani
2. Ar-Risalah, Syaikh Ja?far Subhani
3. As-Sair Wa As-suluk, Sayid Muhammad Mahdi Thabathaba?i Bahrul Ulum
4. Bagaimana Membangun Kepribadian Anda, Khalil Al Musawi
5. Bagaimana Menjadi Orang Bijaksana, Khalil al-Musawi
6. Bagaimana Menyukseskan Pergaulan, Khalil al-Musawi
7. Belajar Mudah Tasawuf, Fadlullah Haeri
8. Belajar Mudah Ushuluddin, Syaikh Nazir Makarim Syirasi
9. Berhubungan dengan Roh, Nasir Makarim Syirazi
10. Ceramah-Ceramah (1), Murtadha Muthahhari
11. Ceramah-Ceramah (2), Murtadha Muthahhari
12. Dunia Wanita Dalam Islam, Syaikh Husain Fadlullah
13. Etika Seksual dalam Islam, Murtadha Muthahhari
14. Fathimah Az-Zahra, Ibrahim Amini
15. Fiqih Imam Ja?far Shadiq [1], Muhammad Jawad Mughniyah
16. Fiqih Imam Ja?far Shadiq Buku [2], Muh Jawad Mughniyah
17. Fiqih Lima Mazhab, Muh Jawad Mughniyah
18. Fitrah, Murthadha Muthahhari
19. Gejolak Kaum Muda, Nasir Makarim Syirazi
20. Hak-hak Wanita dalam Islam, Murtadha Muthahhari
21. Imam Mahdi Figur Keadilan, Jaffar Al-Jufri (editor)
22. Kebangkitan di Akhirat, Nasir Makarim Syirazi
23. Keutamaan & Amalan Bulan Rajab, Sya?ban dan Ramadhan,Sayid Mahdi al-Handawi
24. Keluarga yang Disucikan Allah, Alwi Husein, Lc
25. Ketika Bumi Diganti Dengan Bumi Yang Lain, Jawadi Amuli
26. Kiat Memilih Jodoh, Ibrahim Amini
27. Manusia Sempurna, Murtadha Muthahhari
28. Mengungkap Rahasia Mimpi, Imam Ja?far Shadiq
29. Mengendalikan Naluri, Husain Mazhahiri
30. Menumpas Penyakit Hati, Mujtaba Musawi Lari
31. Metodologi Dakwah dalam Al-Qur?an, Husain Fadhlullah
32. Monoteisme, Muhammad Taqi Misbah
33. Meruntuhkan Hawa Nafsu Membangun Rohani, Husain Mazhahiri
34. Memahami Esensi AL-Qur?an, S.M.H. Thabatabai
35. Menelusuri Makna Jihad, Husain Mazhahiri
36. Melawan Hegemoni Barat, M. Deden Ridwan (editor)
37. Mengenal Diri, Ali Shomali
38. Mengapa Kita Mesti Mencintai Keluarga Nabi Saw, Muhammad Kadzim Muhammad Jawad
39. Nahjul Balaghah, Syarif Radhi (penyunting)
40. Penulisan dan Penghimpunan Hadis, Rasul Ja?farian
41. Perkawinan Mut?ah Dalam Perspektif Hadis dan Tinjauan Masa Kini, Ibnu Mustofa (editor)
42. Perkawinan dan Seks dalam Islam, Sayyid Muhammad Ridhwi
43. Pelajaran-Pelajaran Penting Dalam Al-Qur?an (1), Murtadha Muthahhari
44. Pelajaran-Pelajaran Penting Dalam Al-Qur?an (2), Murtadha Muthahhari
45. Pintar Mendidik Anak, Husain Mazhahiri
46. Rahasia Alam Arwah, Sayyid Hasan Abthahiy
47. Suara Keadilan, George Jordac
48. Yang Hangat dan Kontroversial dalam Fiqih, Ja?far Subhani
49. Wanita dan Hijab, Murtadha Muthahhari
Pustaka Hidayah 1. 14 Manusia Suci, WOFIS IRAN
2. 70 Salawat Pilihan, Al-Ustads Mahmud Samiy
3. Agama Versus Agama, Ali Syari?ati
4. Akhirat dan Akal, M Jawad Mughniyah
5. Akibat Dosa, Ar-Rasuli Al-Mahalati
6. Al-Quran dan Rahasia angka-angka, Abu Zahrah Al Najdiy
7. Asuransi dan Riba, Murtadha Muthahhari
8. Awal dan Sejarah Perkembangan Islam Syiah, S Husain M Jafri
9. Belajar Mudah Ushuluddin, Dar al-Haqq
10. Bimbingan Keluarga dan Wanita Islam, Husain Ali Turkamani
11. Catatan dari Alam Ghaib, S Abd Husain Dastaghib
12. Dari Saqifah Sampai Imamah, Sayyid Husain M. Jafri
13. Dinamika Revolusi Islam Iran, M Riza Sihbudi
14. Falsafah Akhlak, Murthadha Muthahhari
15. Falsafah Kenabian, Murthada Muthahhari
16. Gerakan Islam, A. Ezzati
17. Humanisme Antara Islam dan Barat, Ali Syari?ati
18. Imam Ali Bin Abi Thalib & Imam Hasan bin Ali Ali Muhammad Ali
19. Imam Husain bin Ali & Imam Ali Zainal Abidin Ali Muhammad Ali
20. Imam Muhammad Al Baqir & Imam Ja?far Ash-Shadiq Ali Muhammad Ali
21. Imam Musa Al Kadzim & Imam Ali Ar-Ridha Ali Muhammad Ali
22. Inilah Islam, SMH Thabataba?i
23. Islam Agama Keadilan, Murtadha Muthahhari
24. Islam Agama Protes, Ali Syari?ati
25. Islam dan Tantangan Zaman, Murthadha Muthahhari
26. Jejak-jejak Ruhani, Murtadha Muthahhari
27. Kepemilikan dalam Islam, S.M.H. Behesti
28. Keutamaan Fatimah dan Ketegaran Zainab, Sayyid Syarifuddin Al Musawi
29. Keagungan Ayat Kursi, Muhammad Taqi Falsafi
30. Kisah Sejuta Hikmah, Murtadha Muthahhari
31. Kisah Sejuta Hikmah [1], Murthadha Muthahhari
32. Kisah Sejuta Hikmah [2],Murthadha Muthahhari
33. Memilih Takdir Allah, Syaikh Ja?far Subhani
34. Menapak Jalan Spiritual, Muthahhari & Thabathaba?i
35. Menguak Masa Depan Umat Manusia, Murtadha Muthahhari
36. Menolak Isu Perubahan Al-Quran, Rasul Ja?farian
37. Mengurai Tanda Kebesaran Tuhan, Imam Ja?far Shadiq
38. Misteri Hari Pembalasan, Muhsin Qara?ati
39. Muatan Cinta Ilahi, Syekh M Mahdi Al-syifiy
40. Nubuwah Antara Doktrin dan Akal, M Jawad Mughniyah
41. Pancaran Cahaya Shalat, Muhsin Qara?ati
42. Pengantar Ushul Fiqh, Muthahhari & Baqir Shadr
43. Perayaan Maulid, Khaul dan Hari Besar Islam, Sayyid Ja?far Murtadha al-Amili
44. Perjalanan-Perjalanan Akhirat, Muhammad Jawad Mughniyah
45. Psikologi Islam, Mujtaba Musavi Lari
46. Prinsip-Prinsip Ijtihad Dalam Islam, Murtadha Muthahhari& M. Baqir Shadr
47. Rasulullah SAW dan Fatimah Ali Muhammad Ali
48. Rasulullah: Sejak Hijrah Hingga Wafat, Ali Syari?ati
49. Reformasi Sufistik, Jalaluddin Rakhmat
50. Salman Al Farisi dan tuduhan Terhadapnya, Abdullah Al Sabitiy
51. Sejarah dalam Perspektif Al-Quran, M Baqir As-Shadr
52. Tafsir Surat-surat Pilihan [1], Murthadha Muthahhari
53. Tafsir Surat-surat Pilihan [2], Murthadha Muthahhari
54. Tawasul, Tabaruk, Ziarah Kubur, Karamah Wali, Syaikh Ja?far Subhani
55. Tentang Dibenarkannya Syafa?at dalam Islam, Syaikh Ja?far Subhani
56. Tujuan Hidup, M.T. Ja?fari
57. Ummah dan Imamah, Ali Syari?ati
58. Wanita Islam & Gaya Hidup Modern, Abdul Rasul Abdul Hasan al-Gaffar
MIZAN 1. 40 Hadis [1], Imam Khomeini
2. 40 Hadis [2], Imam Khomeini
3. 40 Hadis [3], Imam Khomeini
4. 40 Hadis [4], Imam Khomeini
5. Akhlak Suci Nabi yang Ummi, Murtadha Muthahhari
6. Allah dalam Kehidupan Manusia, Murtadha Muthahhari
7. Bimbingan Islam Untuk Kehidupan Suami-Istri, Ibrahim Amini
8. Berhaji Mengikuti Jalur Para Nabi, O.Hasem
9. Dialog Sunnah Syi?ah, A Syafruddin al-Musawi
10. Eksistensi Palestina di Mata Teheran dan Washington, M Riza Sihbudi
11. Falsafah Pergerakan Islam, Murtadha Muthahhari
12. Falsafatuna, Muhammad Baqir Ash-Shadr
13. Filsafat Sains Menurut Al-Quran, Mahdi Gulsyani
14. Gerakan Islam, A Ezzati
15. Hijab Gaya Hidup Wanita Muslim, Murtadha Muthahhari
16. Hikmah Islam, Sayyid M.H. Thabathaba?i
17. Ideologi Kaum Intelektual, Ali Syari?ati
18. Ilmu Hudhuri, Mehdi Ha?iri Yazdi
19. Islam Aktual, Jalaluddin Rakhmat
20. Islam Alternatif, Jalaluddin Rakhmat
21. Islam dan Logika Kekuatan, Husain Fadhlullah
22. Islam Mazhab Pemikiran dan Aksi, Ali Syari?ati
23. Islam Dan Tantangan Zaman, Murtadha Muthahhari
24. Islam, Dunia Arab, Iran, Barat Dan Timur tengah, M Riza Sihbudi
25. Isu-isu Penting Ikhtilaf Sunnah-Syi?ah, A Syafruddin Al Musawi
26. Jilbab Menurut Al Qur?an & As Sunnah, Husain Shahab
27. Kasyful Mahjub, Al-Hujwiri
28. Keadilan Ilahi, Murtadha Muthahhari
29. Kepemimpinan dalam Islam, AA Sachedina
30. Kritik Islam Atas Marxisme dan Sesat Pikir Lainnya, Ali Syari?ati
31. Lentera Ilahi Imam Ja?far Ash Shadiq
32. Manusia dan Agama, Murtadha Muthahhari
33. Masyarakat dan sejarah, Murtadha Muthahhari
34. Mata Air Kecemerlangan, Hamid Algar
35. Membangun Dialog Antar Peradaban, Muhammad Khatami
36. Membangun Masa Depan Ummat, Ali Syari?ati
37. Mengungkap Rahasia Al-Qur?an, SMH Thabathaba?i
38. Menjangkau Masa Depan Islam, Murtadha Muthahhari
39. Menjawab Soal-soal Islam Kontemporer, Jalaluddin Rakhmat
40. Menyegarkan Islam, Chibli Mallat (*0
41. Menjelajah Dunia Modern, Seyyed Hossein Nasr
42. Misteri Kehidupan Fatimah Az-Zahra, Hasyimi Rafsanjani
43. Muhammad Kekasih Allah, Seyyed Hossein Nasr
44. Muthahhari: Sang Mujahid Sang Mujtahid, Haidar Bagir
45. Mutiara Nahjul Balaghah, Muhammad Al Baqir
46. Pandangan Dunia Tauhid,. Murtadha Muthahhari
47. Para Perintis Zaman Baru Islam,Ali Rahmena
48. Penghimpun Kebahagian, M Mahdi Bin Ad al-Naraqi
49. PersinggahanPara Malaikat, Ahmad Hadi
50. Rahasia Basmalah Hamdalah, Imam Khomeini
51. Renungan-renungan Sufistik, Jalaluddin Rakhmat
52. Rubaiyat Ummar Khayyam, Peter Avery
53. Ruh, Materi dan Kehidupan, Murtadha Muthahhari
54. Spritualitas dan Seni Islam, Seyyed Hossein Nasr
55. Syi?ah dan Politik di Indonesia, A. Rahman Zainuddin (editor)
56. Sirah Muhammad, M. Hashem
57. Tauhid Dan Syirik, Ja?far Subhani
58. Tema-Tema Penting Filsafat, Murtadha Muthahhari
59. Ulama Sufi & Pemimpin Ummat, Muhammad al-Baqir
YAPI
JAKARTA 1. Abdullah Bin Saba? dalam Polemik, Non Mentioned
2. Abdullah Bin Saba? Benih Fitnah, M Hashem
3. Al Mursil Ar Rasul Ar Risalah, Muhammad Baqir Shadr
4. Cara Memahami Al Qur?an, S.M.H. Bahesti
5. Hukum Perjudian dalam Islam, Sayyid Muhammad Shuhufi
6. Harapan Wanita Masa Kini, Ali Shari?ati
7. Hubungan Sosial Dalam Islam, Sayyid Muh Suhufi
8. Imam Khomeini dan Jalan Menuju Integrasi dan Solidaritas Islam, Zubaidi Mastal
9. Islam Dan Mazhab Ekonomi, Muhammad Baqir Shadr
10. Kedudukan Ilmu dalam Islam, Sayyid Muh Suhufi
11. Keluarga Muslim, Al Balaghah Foundation
12. Kebangkitan Di Akhirat, Nasir Makarim Syirazi
13. Keadilan Ilahi, Nasir Makarim Syirazi
14. Kenabian, Nasir Makarim Syirazi
15. Kota Berbenteng Tujuh, Fakhruddin Hijazi
16. Makna Ibadah, Muhammad Baqir Shadr
17. Menuju Persahabatan, Sayyid Muh Suhufi
18. Mi?raj Nabi, Nasir Makarim Syrazi
19. Nasehat-Nasehat Imam Ali, Non Mentioned
20. Prinsip-Prinsip Ajaran Islam, SMH Bahesti
21. Perjuangan Melawan Dusta, Bi?that Foundation
22. Persaudaraan dan Persahabatan, Sayyid Muh Suhufi
23. Perjanjian Ilahi Dalam Al-Qur?an, Abdul Karim Biazar
24. Rasionalitas Islam, World Shi?a Muslim Org.
25. Syahadah, Ali Shari?ati
26. Saqifah Awal Perselisihan Umat, O Hashem
27. Sebuah Kajian Tentang Sejarah Hadis, Allamah Murthadha Al Askari
28. Tauhid, Nasir Makarim Syirazi
29. Wasiat Atau Musyawarah, Ali Shari?ati
30. Wajah Muhammad, Ali Shari?ati
YAPI
Bangil 1. Akal dalam Al-Kafi, Husein al-Habsyi
2. Ajaran- ajaran Al-Quran, Sayid T Burqi & Bahonar
3. Bimbingan Sikap dan Perilaku Muslim, Al Majlisi Al-Qummi
4. Hawa Nafsu, M Mahdi Al Shifiy
5. Konsep Ulul Amri dalam Mazhab-mazhab Islam, Musthafa Al Yahfufi
6. Kumpulan Khutbah Idul Adha, Husein al-Habsyi
7. Kumpulan Khutbah Idul Fitri, Husein al-Habsyi
8. Metode Alternatif Memahami Al-Quran, Bi Azar Syirazi
9. Manusia Seutuhnya, Murtadha Muthahhari
10. Polemik Sunnah-Syiah Sebuah Rekayasa, Izzudddin Ibrahim
11. Pesan Terakhir Rasul, Non Mentioned
12. Pengantar Menuju Logika, Murtadha Muthahhari
13. Shalat Dalam Madzhab AhlulBait, Hidayatullah Husein Al-Habsyi
Rosdakarya 1. Catatan Kang Jalal, Jalaluddin Rakhmat
2. Derita Putri-Putri Nabi, M. Hasyim Assegaf
3. Fatimah Az Zahra, Jalaluddin Rakhmat
4. Khalifah Ali Bin Abi Thalib, Jalaluddin Rakhmat
5. Meraih Cinta Ilahi, Jalaluddin Rakhmat
6. Rintihan Suci Ahlul Bait Nabi, Jalaluddin Rakhmat
7. Tafsir Al fatihah: Mukaddimah, Jalaluddin Rakhmat
8. Tafsir Bil Ma?tsur, Jalaluddin Rakhmat
9. Zainab Al-Qubra, Jalaluddin Rakhmat
Al-Hadi 1. Al-Milal wan-Nihal, Ja?far Subhani
2. Buku Panduan Menuju Alam Barzakh, Imam Khomeini
3. Fiqh Praktis, Hasan Musawa
CV
Firdaus 1. Al-Quran Menjawab Dilema keadilan, Muhsin Qira?ati
2. Imamah Dan Khalifah, Murtadha Muthahhari
3. Keadilan Allah Qadha dan Qadhar, Mujtaba Musawi Lari
4. Kemerdekaan Wanita dalam Keadilan Sosial Islam, Hashemi Rafsanjani(et. al)
5. Pendidikan Anak: Sejak Dini Hingga Masa Depan, Mahjubah Magazine
6. Tafsir Al Mizan: Ayat-ayat Kepemimpinan, S.M.H. Thabathaba?i
7. Tafsir Al-Mizan: Surat Al-Fatihah, S.M.H. Thabathaba?i
8. Tafsir Al-Mizan: Ruh dan Alam Barzakh, S.M.H. Thabathaba?i
9. Tauhid: Pandangan Dunia Alam Semesta, Muhsin Qara?ati
10. Al-Qur?an Menjawab Dilema Keadilan, Muhsin Qara?ati
Pustaka Firdaus 1. Saat Untuk Bicara, Sa?di Syirazi
2. Tasawuf: Dulu dan Sekarang, Seyyed Hossein Nasr
Risalah
Masa 1. Akar Keimanan, Sayyid Ali Khamene?i
2. Dasar-Dasar Filsafat Islam[2], Bahesty & Bahonar
3. Hikmah Sejarah-Wahyu dan Kenabian [3], Bahesty & Bahonar
4. Kebebasan berpikir dan Berpendapat dalam Islam, Murtadha Muthahhari
5. Menghapus Jurang Pemisah Menjawab Buku al Khatib, Al Allamah As Shafi
6. Pedoman Tafsir Modern, Ayatullah Baqir Shadr
7. Kritik Terhadap Materialisme, Murtadha Muthahhari
8. Prinsip-Prinsip Islam [1], Bahesty & Bahonar
9. Syi?ah Asal-Usul dan Prinsip Dasarnya, Sayyid Muh. Kasyful Ghita
10. Tauhid Pembebas Mustadh?afin, Sayyid Ali Khamene?i
11. Tuntunan Puasa, Al-Balagha
12. Wanita di Mata dan Hati Rasulullah, Ali Syari?ati
13. Wali Faqih: Ulama Pewaris Kenabian,
Qonaah 1. Pendekatan
Sunnah Syi?ah, Salim Al-Bahansawiy
Bina Tauhid Memahami Al Qur?an, Murthadha Muthahhari
Mahdi Tafsir Al-Mizan: Mut?ah, S.M.H. Thabathabai
Ihsan Pandangan Islam Tentang Damai-Paksaan, Muhammad Ali Taskhiri
Al-Kautsar 1. Agar Tidak Terjadi Fitnah, Husein Al Habsyi
2. Dasar-Dassar Hukum Islam, Muhsin Labib
3. Nabi Bermuka Manis Tidak Bermuka Masam, Husein Al Habsyi
4. Sunnah Syi?ah Dalam Ukhuwah Islamiyah, Husain Al Habsyi
5. 60 Hadis Keutamaan Ahlul Bait, Jalaluddin Suyuti
Al-Baqir 1. 560 Hadis Dari Manusia Suci, Fathi Guven
2. Asyura Dalam Perspektif Islam, Abdul Wahab Al-Kasyi
3. Al Husein Merajut Shara Karbala, Muhsin Labib
4. Badai Pembalasan, Muhsin Labib
5. Darah Yang Mengalahkan Pedang, Muhsin Labib
6. Dewi-Dewi Sahara, Muhsin Labib
7. Membela Para Nabi, Ja?far Subhani
8. Suksesi, M Baqir Shadr
9. Tafsir Nur Tsaqalain, Ali Umar Al-Habsyi
Al-Bayan 1. Bimbingan Islam Untuk Kehidupan Suami Istri, Ibrahim Amini
2. Mengarungi Samudra Kebahagiaan, Said Ahtar Radhawi
3. Teladan Suci Kelurga Nabi, Muhammad Ali Shabban
As-Sajjad 1. Bersama Orang-orang yang Benar, Muh At Tijani
2. Imamah, Ayatullah Nasir Makarim Syirazi
3. Ishmah Keterpeliharaan Nabi Dari Dosa, Syaikh Ja?far Subhani
4. Jihad Akbar, Imam Khomeini
5. Kemelut Kepemimpinan, Ayatullah Muhammad Baqir Shadr
6. Kasyful Asrar Khomeini, Dr. Ibrahim Ad-Dasuki Syata
7. Menjawab Berbagai Tuduhan Terhadap Islam, Husin Alhabsyi
8. Nabi Tersihir, Ali Umar
9. Nikah Mut?ah Ja?far, Murtadha Al Amili
10. Nikah Mut;ah Antara Halal dan Haram, Amir Muhammad Al-Quzwainy
11. Surat-Surat Revolusi, AB Shirazi
Basrie
Press 1. Ali Bin Abi Thalib di Hadapan Kawan dan Lawan, Murtadha Muthahhari
2. Manusia Dan Takdirnya, Murtadha Muthahhari
3. Fiqh Lima Mazhab, Muhammad Jawad Mughniyah
Pintu Ilmu Siapa,
Mengapa Ahlul Bayt, Jamia?ah Al-Ta?limat Al-Islamiyah Pakistan
Ulsa Press 1. Mengenal Allah, Sayyid MR Musawi Lari
2. Islam Dan Nasionalisme, Muhammad Naqawi
3. Latar Belakang Persatuan Islam, Masih Muhajeri
4. Tragedi Mekkah Dan Masa Depan Al-Haramain, Zafar Bangash
5. Abu Dzar, Ali Syari?ati
6. Aqidah Syi?ah Imamiyah, Syekh Muhammad Ridha Al Muzhaffar
7. Syahadat Bangkit Bersaksi, Ali Syari?ati
Gua Hira 1. Kepemimpinan
Islam, Murtadha Muthahhari
Grafiti 1. Islam Syi?ah: Allamah M.H. Thabathaba?i
2. Pengalaman Terakhir Syah, William Shawcross
3. Tugas Cendikiawan Muslim, Ali Syaria?ti
Effar
Offset Dialog Pembahasan Kembali Antara Sunnah & Syi?ah Sulaim Al-Basyari & Syaraduddien Al ?Amili
Shalahuddin
Press 1. Fatimah Citra Muslimah Sejati, Ali Syari?ati
2. Gerbang Kebangkitan, Kalim Siddiqui
3. Islam Konsep Akhlak Pergerakan, Murtadha Muthahhari
4. Panji Syahadah, Ali Syari?ati.
5. Peranan Cendekiawan Muslim, Ali Syari?ati
Ats-Tsaqalain Sunnah
Syi?ah dalam Dialog, Husein Al Habsyi
Pustaka Kehidupan
Yang Kekal, Morteza Muthahari
Darut
Taqrib Rujuk
Sunnah Syi?ah, M Hashem
Al-Muntazhar 1. Fiqh Praktis Syi?ah Imam Khomeini, Araki, Gulfaigani, Khui
2. Ringkasan Logika Muslim, Hasan Abu Ammar
3. Saqifah Awal Perselisihan Umat, O Hashem
4. Tauhid: Rasionalisme Dan Pemikiran dalam Islam, Hasan Abu Ammar
Gramedia Biografi
Politik Imam Khomeini, Riza Sihbudi
Toha
Putra Keutamaan
Keluarga Rasulullah, Abdullah Bin Nuh
Gerbang
Ilmu Tafsir
Al-Amtsal (Jilid 1), Nasir Makarim Syirazi
Al-Jawad 1. Amalan Bulan Ramadhan Husein Al-Kaff
2. Mi?raj Ruhani [1], Imam Khomeini
3. Mi?raj Ruhani [2] Imam Khomeni
4. Mereka Bertanya Ali Menjawab, M Ridha Al-Hakimi
5. Pesan Sang Imam, Sandy Allison (penyusun)
6. Puasa dan Zakat Fitrah Imam Khomeini & Imam Ali Khamene?i
Jami?ah al-Ta?limat al-Islamiyah Tuntutan Hukum Syari?at, Imam Abdul Qasim
Sinar
Harapan 1. Iran Pasca Revolusi, Syafiq Basri
2. Perang Iran Perang Irak, Nasir Tamara
3. Revolusi Iran, Nasir Tamara
Mulla
Shadra 1. Taman Para Malaikat, Husain Madhahiri
2. Imam Mahdi Menurut Ahlul Sunnah Wal Jama?ah, Hasan Abu Ammar
Duta Ilmu 1. Wasiat Imam Ali, Non Mentioned
2. Menuju Pemerintah Ideal, Non Mentioned
Majlis Ta?lim Amben 114 Hadis Tanaman, Al Syeikh Radhiyuddien
Grafikatama
Jaya Tipologi Ali Syari?ati
Nirmala Menyingkap Rahasia Haji, Syeikh Jawadi Amuli
Hisab Abu
Thalib dalam Polemik, Abu Bakar Hasan Ahmad
Ananda Tentang Sosiologi Islam, Ali Syari?ati
Iqra Islam dalam Perspektif Sosiologi Agama, Ali Shari?ati
Fitrah Tuhan dalam Pandangan Muslim, S Akhtar Rizvi
Lentera
Antarnusa Sa?di Bustan, Sa?di
Pesona Membaca Ali Bersama Ali Bin Abi Thalib, Gh R Layeqi
Rajawali
Press 1. Tugas Cendekiawan Muslim, Ali Shari?ati
Bina
Ilmu Demonstran Iran dan Jum?at Berdarah di Makkah, HM Baharun
Pustaka
Pelita 1. 1. Akhirnya Kutemukan Kebenaran, Muh Al Tijani Al Samawi
2. Cara Memperoleh Haji Mabrur, Husein Shahab
3. Fathimah Az-Zahra: Ummu Abiha, Taufik Abu ?Alama
4. Pesan Terakhir Nabi, Non Mentioned
Pustaka 1. Etika Seksual dalam Islam, Morteza Muthahhari
2. Filsafat Shadra, Fazlur Rahman
3. Haji, Ali Syari?ati
4. Islam dan Nestapa Manusia Modern, Seyyed Hosein Nasr
5. Islam Tradisi Seyyed, Hosein Nasr
6. Manusia Masa Kini Dan Problem Sosial, Muhammad Baqir Shadr
7. Reaksi Sunni-Syi?ah, Hamid Enayat
8. Surat-Surat Politik Imam Ali, Syarif Ar Radhi
9. Sains dan Peradaban dalam Islam, Sayyed Hossein Nasr
Pustaka Jaya Membina Kerukunan Muslimin, Sayyid Murthadha al-Ridlawi
Islamic Center Al-Huda 1. Jurnal Al Huda (1)
2. Jurnal Al Huda (2)
3. Syiah Ditolak, Syiah Dicari, O. Hashem
4. Mutiara Akhlak Nabi, Syaikh Ja?far Hadi
Hudan
Press 1. Tafsir Surah Yasin, Husain Mazhahiri
2. Do?a-Do;a Imam Ali Zainal Abidin
Yayasan Safinatun Najah 1. 1. Manakah Jalan Yang Lurus (1), Al-Ustads Moh. Sulaiman Marzuqi Ridwan
2. Manakah Jalan Yang Lurus (2), Al-Ustads Moh. Sulaiman Marzuqi Ridwan
3. Manakah Jalan Yang Lurus (3), Al-Ustads Moh. Sulaiman Marzuqi Ridwan
4. Manakah Shalat Yang Benar (1), Al-Ustads Moh. Sulaiman Marzuqi Ridwan
Amanah Press Falsafah Pergerakan Islam, Murtadha Muthahhari
Yayasan Al-Salafiyyah Khadijah Al-Kubra Dalam Studi Kritis Komparatif, Drs. Ali S. Karaeng Putra
Kelompok
Studi Topika Hud-Hud
Rahmaniyyah, Dimitri Mahayana
Muthahhari
Press/Muthahhari Papaerbacks 1. Jurnal Al Hikmah (1)
2. Jurnal Al Hikmah (2)
3. Jurnal Al Hikmah (3)
4. Jurnal Al Hikmah (4)
5. Jurnal Al Hikmah (5)
6. Jurnal Al Hikmah (6)
7. Jurnal Al Hikmah (7)
8. Jurnal Al Hikmah (8)
9. Jurnal Al Hikmah (9)
10. Jurnal Al Hikmah (10)
11. Jurnal Al Hikmah (11)
12. Jurnal Al Hikmah (12)
13. Jurnal Al Hikmah (13)
14. Jurnal Al Hikmah (14)
15. Jurnal Al Hikmah (15)
16. Jurnal Al Hikmah (16)
17. Jurnal Al Hikmah (17)
18. Shahifah Sajjadiyyah, Jalaluddin Rakhmat (penyunting)
19. Manusia dan Takdirnya, Murtadha Muthahhari
20. Abu Dzar, Ali Syariati
21. Pemimpin Mustadha?afin, Ali Syariati
Serambi 1. Jantung Al-Qur?an, Syeikh Fadlullah Haeri
2. Pelita Al-Qur?an, Syeikh Fadlullah Haeri
Cahaya Membangun
Surga Dalam Rumah Tangga, Huzain Mazhahiri
(Non Mentioned) 1. Sekilas Pandang Tentang Pembantain di Masjid Haram, Non Mentioned
2. Jumat Berdarah Pembantaian Kimia Rakyat Halajba 1988, Non Mentioned
3. Al-Quran dalam Islam, MH Thabathabai
4. Ajaran-Ajaran Asas Islam, Behesti
5. Wacana Spiritual, Tabligh Islam Program
6. Keutamaan Membaca Juz Amma, Taufik Yahya
7. Keutamaan Membaca Surah Yasin, Waqiah, Al Mulk, Taufik Yahya
8. Keutamaan Membaca Surah Al-Isra & Al-Kahfi, Taufik Yahya
9. Bunga Rampai Keimanan, Taufik Yahya
10. Bunga Rampai Kehidupan Sosial, Taufik Yahya
11. Bunga Rampai Pendidikan, Husein Al-Habsyi
12. Hikmah-Hikmah Sholawat ,Taufik Yahya
13. Bunga Rampai Pernikahan, Taufik Yahya
14. Hikmah-Hikmah Puasa, Taufik Yahya
15. Hikmah-Hikmah Kematian, Taufik Yahya
16. Wirid Harian, Non Mentioned
17. Do?a Kumay,l Non Mentioned
18. Do?a Harian, Non Mentioned
19. Do?a Shobah, Non Mentioned
20. Do?a Jausyan Kabir, Non Mentioned
21. Keutamaan Shalat Malam Dan Do?anya, Non Mentioned
22. Do?a Nutbah, Non Mentioned
23. Do?a Abu Hamzah Atsimali, Non Mentioned
24. Do?a Hari Arafah (Imam Husain), Non Mentioned
25. Do?a Hari Arafah (Imam Sajjad), Non Mentioned
26. Do?a Tawassul, Non Mentioned
27. Do?a Untuk Ayah dan Ibu, Non Mentioned
28. Do?a Untuk Anak, Non Mentioned
29. Do?a Khatam Qur?an, Non Mentioned
30. Doa Sebelum dan Sesudah Baca Qur?an, Non Mentioned
31. Amalan Bulan Sya?ban dan Munajat Sya?baniyah, Non Mentioned